Apakah transmisi budaya itu ?
Transmisi budaya ialah kegiatan pengiriman atau penyebaran pesan
dari generasi yang satu ke generasi yang lain tentang sesuatu yang sudah
menjadi kebiasaan dan sulit diubah.
Budaya merupakan suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi
Apa sajakah bentuk-bentuk transmisi budaya ?
Bentuk transmisi budaya terbagi
menjadi tiga, yaitu :
a. Enkulturasi
Proses penerusan kebudayaan dari
generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu
dimulai dari institusi keluarga terutama tokoh ibu.
b. Akulturasi
Suatu proses sosial yang timbul
manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima
dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan
kelompok itu sendiri.
c. Sosialisasi
Sosisalisasi adalah proses
pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa
kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan
diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat.
Apa pengaruh transmisi budaya terhadap perkembangan psikologi individu
?
Pengaruh enkulturasi pada
perkembangan psikologis individu mempengaruhi proses belajar individu dan sikap
individu dengan sistem norma, adat serta peraturan yang berlaku di
budaya-budaya tertentu. Selain enkulturasi, akulturasi juga dapat mempengaruhi
perkembangan psikologis seseorang dengan suatu proses sosial yang timbul
manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok orang
asing yang berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam lingkup
orang Indonesia. Setelah enkulturasi dan akulturasi, transmisi budaya yang
dapat mempengaruhi perkembangan psikologis seseorang adalah sosialisasi. Pada
dasarnya sosialisasi adalah kemampuan seseorang berinteraksi di lingkungan
sosial mereka. pada sosialisasi faktor-faktor seperti intelektial dan emosional
mempengaruhi keberhasilan individu dalam bersosialisasi.
Awal Masa Perkembangan dan Pola Kelekatan Pada Ibu atau Pengasuh
Budaya mempengaruhi pola
perkembangan seorang anak. Dapat diambil contoh kasus yang kini sering terjadi
adalah banyak anak sedari dini lebih menghabiskan waktunya bersama pengasuh
dibandingkan dengan menghabiskan waktu dengan ibunya, karena ibu tersebut adalah
wanita karier maka kelekatan antara seorang anak dan ibu tersebut kurang .
Karena pengaruh sosialisasi, akulturasi dan enkulturasi terjadi di masyarakat
membuat setiap orang berusaha untuk mengetahui hal tersebut. Sehingga pola
perilaku individu mengalami proses belajar dalam kesehariannya melalui
sosialisasi terhadap lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena itu kelekatan
anak dengan seorang ibu sangatlah penting.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
http://ejournal.gunadarma.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar