Minggu, 14 Oktober 2012

PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA

  Pengertian Psikologi Lintas Budaya

Psikologi lintas budaya menurut Segall, Dasen dan Poortinga adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Secara umum, psikologi lintas budaya adalah analisa mengenai persamaan serta perbedaan fungsional masing-masing individu secara psikologis di dalam berbagai budaya dan kumpulan-kumpulan etnis atau secara singkat perubahan psikologis yang berhubungan dengan sosio-budaya.

Tujuan Psikologi Lintas Budaya 

Tujuan psikologi lintas budaya adalah untuk melihat perilaku manusia berdasarkan budaya yang sangat beragam. Selain itu melihat perilaku universal dan perilaku yang unik untuk mengidentifikasi cara di mana budaya dampak perilaku kita, kehidupan keluarga, pendidikan, pengalaman sosial dan daerah lainnya. Psikologi lintas budaya juga bertujuan untuk mengetahuai perbedaan serta persamaan fungsional manusia secara psikologis dalam berbagai budaya dan ubahan sosial-budaya, ekologis, serta biologis.

Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Disiplin Ilmu Lain

a. Psikologi Lintas Budaya dan ilmu Sosiologi
Sosiologi menurut Allah Johnson adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
Ilmu sosiologi dan psikologi lintas budaya saling berkaitan karena dengan ilmu sosiologi kita dapat memahami sistem-sistem sosial yang berpengaruh terhadap perubahan psikologis individu.

b. Psikologi Lintas Budaya dan ilmu Biologi 
Ilmu biologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan, ilmu ini dikatakan juga sebagai ilmu hayat.
Ilmu biologi berkaitan dengan psikologi lintas budaya karena kita dapat mengetahui persamaan serta perbedaan individu berdasarkan aspek fisik.

c. Psikologi Lintas Budaya dan ilmu Antropologi
Antropologi menurut Koentjaraningrat adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dalam ilmu psikologi lintas budaya, kita harus mengetahui apakah budaya tersebut sehingga membutuhkan ilmu antropologi itu sendiri agar lebih mudah memahami perilaku manusia berdasarkan kebudayaannya yang beragam.

Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Budaya, Psikologi Indigenous, dan Antropologi
Indigenous Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang merupakan  suatu pemahanan terhadap manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Sehingga berbeda dengan psikologi lintas budaya yang berfokus pada pembicaraan mengenai isu, konsep, dan metode-metode yang dikembangkan di barat.
Psikologi Budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Perbedaan yang terletak antara psikologi budaya dan psikologi lintas budaya adalah mempelajari persamaan serta perbedaan fungsional masing-masing individu secara psikologis di dalam berbagai budaya dan kumpulan-kumpulan etnis atau secara singkat perubahan psikologis yang berhubungan dengan sosio-budaya. Namun, pada psikologi budaya yang dipelajari adalah tradisi budaya dan prakteknya sehingga terjadi perubahan psikenya.
Antropologi dan psikologi lintas budayapun terdapat perbedaan, seperti yang sudah saya jelaskan mengenai antropologi diatas. Maka, antropologi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam suatu masyarkat melahirkan suatu kebudayaan.

Nama   : Puti Alam Intan

NPM   : 15510425

http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar